Menelusuri Konsep keberagaman Islam dan membangun persatuan umat dalam keberagaman kultural dalam Islam historis tidak dapat dilepaskan dari pemahaman terhadap syariat Islam. Hal ini melahirkan Keberagaman Pemahaman dan praktik Keagamaan yang berbeda beda antara umat Islam di berbagai tempat. Keberagaman Kultural dan syariah tersebut telah melahirkan berbagai konflik Keagamaan dan Kemasyarakatan yang sulit diselesaikan ironisnya, konflik tersebut Justru diperkuat oleh proses inkulturasi dan sosialisasi Pada masa awal berdirinya Islam di Indonesia, Muhammadiyah dituding membuat keresahan mengampanyekan pemberantasan bidah, Khurofat dan tahayul. Hal ini memicu terbentuknya organisasi Islam lain, yaitu Nadhlatul Ulama (NU), yang memiliki pandangan yang berbeda. Namun, pada akhirnya kedua organisasi ini menyadari pentingnya ukhuwah islamiah dan bekerja sama dalam berbagai bidang. Keberhasilan revolusi Islam Iran 1979 memicu kebangkitan Islam di Indonesia. Hal ini turut memicu munculnya aliran-aliran Islam baru, seperti Syiah dan Liberal, yang dimana ditolak karena menyimpang dari sebagian besar umat Islam. Perbedaan mazhab dalam Islam muncul karena perbedaan pendapat para sahabat mengenai kepemimpinan umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad. Perbedaan mazhab ini merupakan realitas dan harus di pandang sebagai kekayaan budaya Islam, adanya beragam mazhab memungkinkan umat Islam memiliki banyak pilihan untuk mengatasi permasalahan kehidupan modern, memahami perbedaan pemikiran dan hukum Islam, dan mewujudkan ukhuwah islamiyah.
Oleh: Agitania Sefira, Yusuf Asyam Mahdy Putra M, Syalwa Natasya Paramulya