Wed. Jan 22nd, 2025

Antusiasme para peserta workshop yang diikuti oleh 60 dosen PTKIS (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta) Zona Metropolis, Jawa Timur yang diadakan pada hari Kamis, 15 Februari 2024 di lantai 3 gedung STAI An-Najah. Dr. Muhamad Basyrul Muvid sebagai dosen Universitas Dinamika menjadi pemateri utama dalam forum tersebut, dibantu dengan Dr. Alaika M. Bagus Kurnia PS sebagai pendamping peserta.

Kegiatan tersebut mendapatkan antusiasme tinggi dari para dosen dari kalangan muda hingga kelompok usia tua. Sehingga materi yang disampaikan dengan suasana yang sangat campur aduk, yaitu serius, santai, hingga guyonan baik dari unsur guyonan kaum santri, politik (karena dilaksanakan pasca pesta demokrasi 2024, dll). Sehingga para peserta merasa puas dan tidak bosan.

Selain itu, metode penyampaian yang disampaikan juga dengan cara tanya jawab dan diskusi antara peserta dengan pemateri. 2 sesi dalam satu waktu sebelum sholat dhuhur. Adapun materi yang disampaikan terkait tema kompetensi menulis buku ajar, dan konversi RPS menjadi buku ajar.

Beberapa trik dan cara kepenulisan buku, benefit menulis buku bagi dosen, hingga beberapa peluang bagi dosen dalam menulis buku ajar atau modul. Muhamad Basyrul Muvid memberikan wejangan dalam kesempatan sesi tersebut terkait profesi sebagai dosen yang hanya cukup puas dengan mengajar. Padahal pekerjaan dosen selain berada pada ranah mengajar, mereka juga diharapkan mampu mengeluarkan karya berdasarkan pekerjaan pada poin selanjutnya, yaitu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Basyrul Muvid juga menambahkan, bahwasanya dosen itu adalah gurunya para guru. Sehingga guru diwajibkan Menyusun modul, bagaimana dengan dosen yang tidak produktif? Bagaimana dosen yang hanya selesai dan puas pada bidang pendidikan saja. Namun butuh produktivitasnya. Pekerjaan berbasis luaran juga diharapkan oleh para civitas akademika atau institusi. Dengan menerbitkan buku ajar, atau yang lebih sederhananya ialah penulisan modul. Tutur Basyrul Muvid.

Bahan ajar yang berasal dari RPS mampu menjadi buku induk bagi mahasiswa yang berasal dari karya dosennya. Sehingga setiap satu pertemuan adalah satu topik untuk penyusunan satu bab. Selanjutnya mengenai modul, ialah pecahan atau pengembangan dari satu bab menjadi 1 modul dan bisa dibukukan dengan minimal halaman 30 halaman dengan bentuk awal A4. Karena dalam pengajuan ISBN melalui perpusnas juga dihimbau minimal halamannya ketika pengajuan setelah layout (tata letak halaman) sejumlah 50 ukuran A5 atau ukuran UNESCO.

Beberapa pertanyaan juga dilimpahkan karena juga berurusan dengan Penilaian Angka Kredit (PAK) atau laporan Beban Kinerja Dosen (BKD). Sehingga luaran dari workshop pada hari tersebut juga diharapkan para peserta mampu menulis hingga menerbitkan buku dan ber-ISBN. Beberapa kebijakan panitia mengusulkan, agar para peserta tidak selesai ditempat, maka akan ada pendampingan selanjutnya melalui platform whatsapp dan video conference. Demikian juga dengan penerbitan sertifikat peserta akan diberikan ketika peserta menyelesaikan menentukan judul dan penyusunan outline (penyusunan bab dan sub-bab).

Sehingga workshop di STAI An-Najah Indonesia Mandiri menginisiasi tidak hanya berhenti di ruang workshop ilmiah tertentu, akan tetapi berkelanjutan dalam kegiatan penulisan dan penyusunan bahan ajar atau modul ajar.

Oleh: Dr. H. Alaika M. Bagus Kurnia PS, M. Pd

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *