Kurikulum OBE merupakan kurikulum yang mendesain secara spesifik profil lulusan di sebuah perguruan tinggi yang sesuai kebutuhan industri dan tantangan zaman yang ada. OBE berbasis hasil (outcome) sehingga bagaimana profil lulusan itu dibentuk sebaik mungkin dalam dokumen kurikulum yang nanti dilaksanakan pada proses pembelajaran dan evaluasi (capaian) selama perkuliahan. Artinya, dari hulu ke hilir harus senada untuk benar-benar menghadirkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam konteks ini, maka dibutuhkan paradigma yang sesuai, berbagai studi yang dilakukan bahwa kurikulum OBE lebih mendekati kepada paradigma konstruktivistik dan pragmatis. Mengingat, keduanya berfokus pada proses konstruksi pengetahuan dan berbasis kegunaan (praksis) yang hal itu ada di dalam kurikulum OBE.
Dalam implementasinya kurilulum OBE pada proses pembelajaran mahasiswa diarahkan untuk lebih aktif dan mendalam dalam membangun pengetahuannya. Hal tersebut terlihat pada penerapan metode berbasis kasus dan projek, mahasiswa diminta untuk melakukan identifikasi masalah, menganalisa masalah, menyusun solusi dan mempresentasikannya. Dalam proses tersebut mahasiswa merekonstruksikan pengetahuannya untuk menelaah secara mendalam mengapa masalah itu terjadi dan menghadirkan solusi untuk menghadapi masalah tersebut (Konstruktivistik). Keahlian dalam mengentaskan masalah tersebut, dan keahlian dalam menghadirkan solusi atau ide-ide kreatif selanjutnya diarahkan bagaimana keahlian, ide kreatif, dan keterampilan tersebut digunakan untuk kehidupan nyata misal di Industri (Pragmatis) yang nantinya menjadi catatan penting dalam melahirkan profil lulusan.
Dari sini terlihat bahwa OBE tidak hanya berpacu pada satu paradigma, namun OBE berhasil mengintegrasikan dua paradigma dalam filsafat pendidikan (konstruktivistik-pragmatis). Karena hasil tidak bisa terlepas dari proses, sedangkan proses tidak bisa dikatakan berhasil kalau tidak sampai pada hasil (produk). Arti lain, paradigma konstruktivistik mematangkan proses pembelajaran mahasiswa (memupuk kompetensi, keahlian, potensi, skill dan sejenisnya), sedangkan pragmatis mematangkan pada hasil belajar mahasiswa (keahliannya digunakan di bidang apa, kompetensinya dipakai diaspek mana, dan skillnya digunakan untuk menjawab problem apa?) sehingga menjamin lulusan siap menjawab kebutuhan industri, kehidupan masyarakat maupun tantangan global. Sebagaimana gambar di bawah ini:
Dengan demikian, paradigma Pragmatisme menekankan pendidikan sebagai sarana memecahkan masalah praktis dalam masyarakat di mana dalam OBE ditekankan agar bisa dipakai secara pragmatis untuk menjawab kebutuhan industri. Namun, secara filosofis ia lebih dekat dengan konstruktivisme karena fokus utamanya adalah student-centered learning dan active construction of knowledge. Mudah-mudahan bermanfaat dan selamat membaca…!
Oleh: Dr. Muhamad Basyrul Muvid, M.Pd.
(Dosen dan Kepala P3AI Universitas Dinamika, Surabaya)
Sumber rujukan:
- Florendo, J. G. (2021). Re-examining the Philosophy of Outcome-Based Education. Social Ethics Society Journal of Applied Philosophy, 7, 95-121.
- Yu, F. L. T. (2016). Outcomes-based education: A subjectivist critique. International Journal of Educational Reform, 25(3), 319-333.
- Hamidi, H., Hejran, A. B., Sarwari, A., & Edigeevna, S. G. (2024). The Effect of Outcome Based Education on Behavior of Students. European Journal of Theoretical and Applied Sciences, 2(2), 764-773.
- Hejazi, B. M. (2011). Outcomes-Based Education (OBE): A transformational perspective on quality and mobility in higher education. Outcomes-Based Education: A Transformational Perspective, 1-30.
- Sandamira, J. J. (2015). Analysis of the implementation of Outcomes Based Education curriculum, using Learner-Centred Education methods(Doctoral dissertation, Mzuzu University).
- MousaviHejazi, B. (2021). Implementation of Outcomes-based Education in an Interdisciplinary Design Course and Curriculum: An Action Research Study(Doctoral dissertation).
- Killen, R. (2000). Outcomes-based education: Principles and possibilities. Unpublished manuscript, University of Newcastle, faculty of education, 1-24.
- Biggs, J., & Tang, C. (2011). Teaching for Quality Learning at University: What the Student Does. McGraw-Hill Education.