Korban judi online sudah semakin mengkhawatirkan. Seperti yang baru saja terjadi yaitu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dimana seorang istri menghabisi nyawa suaminya dengan cara menyiramkan bensin lalu membakarnya. Alasan istrinya melakukan itu karena sang suami menggunakan uang rumah tangga untuk judi online dimana mereka baru memiliki anak kembar yang membutuhkan biaya hidup yang lebih tinggi. Yang bikin miris adalah profesi dari suami dan istri adalah anggota polisi. Berikut ini saya akan berbagi sedikit pengetahuan tentang judi online.
Apa itu judi online?
Untuk para pembaca yang belum mengetahuinya, Judi online adalah bentuk perjudian yang dilakukan melalui internet. Aktivitas ini melibatkan berbagai permainan taruhan, seperti poker, kasino, taruhan olahraga, dan lotere, yang dapat diakses melalui situs web atau aplikasi mobile. Singkatnya anda bisa berjudi dimana saja dan kapan saja selama ada koneksi internet. Sangat berbeda dengan judi konvensional, dimana anda harus datang ke tempat judi.
Apa saja jenis permainan judi online?
Judi online mencakup berbagai jenis permainan, termasuk permainan kasino (seperti blackjack, roulette, dan slot), poker, taruhan olahraga, bingo, dan lainnya. Jadi anda bisa memilih jenis judi yang ingin anda mainkan berdasarkan kemampuan anda.
Bagaimana cara akses judi online?
Permainan judi online dapat diakses melalui komputer, laptop, tablet, dan smartphone. Situs web perjudian sering kali memiliki versi desktop dan mobile, serta aplikasi khusus untuk perangkat mobile. Jadi sangat mudah mengakses judi online bahkan hamper semua perangkat yang terkoneksi dengan internet dapat mengakses judi online.
Apakah harus daftar untuk bisa bermain judi online?
Jawabannya iya. Anda wajib mendaftar untuk dapat bermain judi online, dimana anda diminta untuk mengisi informasi pribadi. Bahkan dalam beberapa kasus diperlukan verifikasi data. Artinya saat anda mendaftar untuk bermain judi online maka data-data pribadi anda akan dikumpulkan oleh penyedia jasa judi.
Bagaimana metode pembayarannya?
Judi online menggunakan berbagai metode pembayaran untuk transaksi deposit dan penarikan, seperti kartu kredit/debit, transfer bank, e-wallets (dompet digital), dan bahkan cryptocurrency di beberapa platform.
Bagaimana cara mencegah agar keluarga tidak sampai bermain judi online?
Setelah anda membaca dan memahami judi online, lalu bagaimana cara mencegahnya. Kita dapat mengetahui bahwa judi online sangat bergantung pada koneksi internet dan transaksi digital, maka untuk mencegahnya cobalah langkah dibawah ini.
- Tidak menggunakan ATM. Transfer melalui ATM adalah salah satu cara pemain judi melakukan deposit. Oleh karena itu jika tidak menggunakan ATM maka tidak mungkin melakukan deposit.
- Tidak menggunakan kartu kredit. Memiliki kartu kredit sangat membantu ketika kita ada kebutuhan mendesak tapi belum memiliki uang. Tapi kartu kredit juga bisa digunakan untuk deposit judi online. Jadi saran saya lebih baik kartu kredit segera ditutup.
- Tidak menggunakan mobile banking. Aplikasi mobile banking sangat membantu pengguna untuk bertransaksi tanpa harus datang ke bank. Seperti misalnya transfer, bayar tagihan, dan lain-lain. Tentu saja termasuk deposit judi online. Karena itu sangat aman untuk tidak menggunakannya.
- Menyimpan buku tabungan ditempat aman. Langkah terakhir agar deposit judi online tidak dapat dilakukan adalah dengan menyimpan buku tabungan dengan aman, misalnya dibrankas. Jadi hanya orang terpercaya yang dapat mengakses buku tabungan.
Semoga langkah-langkah tersebut dapat menghindari anda dan keluarga jadi korban judi online. Karena bermain judi tidaklah membawa keuntungan bagi anda tapi yang diuntungkan bandar judinya. Alangkah baiknya jika memiliki rejeki yang berlebih dapat digunakan untuk investasi atau amal. Terima kasih telah membaca.
Oleh:
I Gusti Ngurah Alit Widana Putra
Dosen Sistem Informasi Universitas Dinamika STIKOM Surabaya