Salah satu tahapan dalam pengembangan perangkat lunak adalah perancangan antar muka atau yang lebih dikenal dengan Desain User Interface (Desain UI). Desain UI merupakan tahapan untuk merancang bagaimana perangkat lunak akan dibuat dan ditampilkan agar memberikan kemudahan dan kenyamanan pada pengguna. Beberapa alat yang bisa digunakan untuk merancang antar muka dari yang paling sederhana menggunakan sketsa tangan pada lembaran kertas atau menggunakan perangkat lunak yang khusus diperuntukkan untuk merancang antarmuka seperti Figma, Adobe XD, Mockup.
Perancangan antarmuka yang baik akan mempermudah pengguna untuk memahami bagaimana perangkat tersebut bekerja sehingga waktu belajar bisa lebih singkat sehingga mampu mengurangi kemungkinan kesalahan penggunaan. Meskipun demikian seringkali kita masih merasa kesulitan bagaimana melakukannya. Kesulitan pertama yang sering dihadapi adalah bagaimana kita akan menentukan dan menjaga konsistensi layout, warna dan font yang harus digunakan. Padahal dengan semakin mudahnya akses internet saat ini seharusnya semakin mempermudah kita untuk merancang antarmuka aplikasi. Salah satunya adalah kita bisa memanfaatkan Mood Board pada perancangan kita.
Tools dan Manfaat Mood Board
Mood Board merupakan alat bantu untuk mengumpulkan berbagai hal terkait perancangan antarmuka yang bisa kita dapatkan dari berbagai sumber. Dengan Mood Board kita bisa mengumpulkan berbagai macam inspirasi terkait tema antarmuka, warna, jenis font, model konten dan masih banyak lagi. Mood board menjadi salah satu alat yang sangat efektif untuk mengarahkan proses desain dan memastikan bahwa semua elemen visual yang dipilih konsisten dengan visi dan tujuan akhir proyek. Adanya referensi visual yang jelas akan membantu desainer untuk menghemat waktu perancangan.
Manfaat yang kita peroleh dengan adanya Mood Board adalah sebagai berikut :
1. Moodboard digunakan untuk mendapatkan ide, inspirasi atau gagasan baru
Mood board digunakan untuk menghimpun berbagai macam ide, inspirasi ataupun gagasan dari berbagai sumber. Ide atau gagasan tersebut bisa berupa gambar, palet warna, tipografi, tekstur, dan elemen-elemen desain lainnya sehingga desainer bisa melihat adanya pola atau kecenderungan tertentu yang mungkin akan terlewatkan jika desainer melihatnya sebagai bagian yang terpisahkan.
2. Mood board untuk mempermudah komunikasi
Mood board dapat membantu komunikasi antara tim desainer dengan stakeholder lainnya. Desainer bisa menterjemahkan ide, inspirasi ataupun gagasannya dalam bentuk elemen-elemen visual yang lebih menarik dan mudah dipahami sehingga diharapkan dapat meminimalisasi terjadinya kesalahpahaman selama proses desain.
3. Mood board untuk menjaga Konsistensi
Mood board berperan untuk menjaga konsistensi pada perancangan antarmuka. Konsistensi penting untuk membuat interaksi antara pengguna dengan sistem menjadi lebih mudah. Dengan adanya mood board desainer bisa menentukan berbagai macam elemen-elemen yang akan digunakan dalam desain antarmuka secara konsisten sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
4. Mood board dapat mempercepat proses desain
Mood board bisa memberikan panduan kepada tim desainer agar proses desain menjadi lebih terarah dan cepat sehingga bisa meningkatkan produktifitas dengan meminimalisir terjadinya revisi karena ketidaksesuaian pada desain.
5. Mood board bisa menjadi dasar pembuatan Prototipe
Mood board digunakan sebagai tahapan awal sebelum pembuatan wireframe atau prototipe. Wire sebagai panduan untuk menterjemahkan ide yang abstrak kedalam sebuah produk.
6. Mood board meningkatkan kreativitas
Mood board diharapkan bisa memberikan berbagai kemungkinan ide atau gagasan yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya. Mood board membuat desainer bisa lebih bebas dalam melakukan berbagai macam eksperimen dalam menggabungkan berbagai macam tema, gaya maupun pendekatan sehingga menghasilkan antarmuka yang bersifat unik.
Ada berbagai alat untuk membuat mood board yang gratis maupun berbayar seperti Pinterest, Milanote, Miro, Canva, Figma, dan masih banyak yang lainnya. Dengan tersedianya berbagai macam template mood board akan mempermudah dan mempercepat kita dalam menyusun mood board.
Tahapan untuk Membuat Mood Board
Tahapan untuk membuat mood board diawali dengan memahami dan menentukan tujuan proyek kita terlebih dahulu agar mudah dalam menentukan elemen-elemen visual apa saja yang dibutuhkan. Tahap berikutnya mencari dan mengumpulkan elemen-elemen visual yang sudah ditentukan sebelumnya seperti font, warna, maupun gambar untuk kemudian di kelompokkan sesuai kategori tertentu.
Kemudian susun elemen-elemen tersebut ke dalam layout mood board kita. Gunakan layout yang mudah dan sederhana, jangan menggunakan layout yang terlalu kompleks. Hasil mood board di diskusikan dengan tim desain untuk mendapatkan masukan sehingga bisa dilakukan revisi jika diperlukan. Revisi pada mood board bisa dilakukan sepanjang proses desain, disesuaikan dengan kebutuhan dan perubahan yang ada.
Penulis : Didiet Anindita A, M.Kom., Dosen Prodi D3 Sistem Informasi di Universitas Dinamika Surabaya